Anak Kepulauan Wakatobi Belajar Perkembangan

Lirik Lagu Pop Jadull




Aryati..
Dikau mawar asuhan rembulan
Aryati..
Dikau gemilang seni pujaan


Dosakah hamba mimpi berkasih dengan tuan
Ujung jarimu ku cium mesra tadi malam
Dosakah hamba memuja dikau dalam mimpi
Hanya.. dalam mimpi


Aryati..
Dikau mawar di taman khayalku
Tak mungkin
Dikau terpetik daku
Walaupun demikian nasibku
Namun aku bahagia seribu satu malam


Dosakah hamba mimpi berkasih dengan tuan
Ujung jarimu ku cium mesra tadi malam
Dosakah hamba memuja dikau dalam mimpi
Hanya.. dalam mimpi


Aryati..
Dikau mawar di taman khayalku
Tak mungkin
Dikau terpetik daku
Walaupun demikian nasibku
Namun aku bahagia seribu satu malam



Diana Nasution - Benci tapi rindu
Bukan hanya sekedar penghibur
Diriku ini sayang
Bukan pula sekedar pelepas
Rindumu oh sayang
Sakit hatiku..
Kau buat begitu

Kau datang dan pergi
Sesuka hatimu
Ooo.. kejamnya dikau
Teganya dikau padaku
Kau pergi dan datang
Sesuka hatimu
Ooo.. sakitnya hati
Bencinya hati padamu

Sakitnya hati ini
Namun aku rindu
Bencinya hati ini
Tapi aku rindu

Bukan hanya sekedar penghibur
Diriku ini sayang
Bukan pula sekedar pelepas
Rindumu oh sayang
Sakit hatiku..
Kau buat begitu

Kau datang dan pergi
Sesuka hatimu
Ooo.. kejamnya dikau
Teganya dikau padaku
Kau pergi dan datang
Sesuka hatimu
Ooo.. sakitnya hati
Bencinya hati padamu

Sakitnya hati ini
Namun aku rindu
Bencinya hati ini
Tapi aku rindu

 

Anie Carera - Cintaku tak terbatas waktu
Andaikan malam yang sepi dapat bicara
Mungkin aku takkan kesepian
Penantianku kini hanya untukmu
Setiap saat berdoa untukmu
Kesetiaan yang ku miliki tak pernah memudar
Cintaku ini untuk dirimu
Ibarat sungai yang kering tiada air
Menanti hujan turun dari langit
Kerinduanku pada dirimu tak pernah berhenti
walau berjuta (walau berjuta) godaan mengganggu
Aku cinta kepadamu tak terbatas waktu
Takkan ada selain dirimu
Cinta yang t’lah kita bina pahit manis berdua
Demi cintaku (demi cintaku) hanya untukmu
Andaikan malam yang sepi dapat bicara
Mungkin aku takkan kesepian
Kerinduanku pada dirimu tak pernah berhenti
walau berjuta (walau berjuta) godaan mengganggu
Aku cinta kepadamu tak terbatas waktu
Takkan ada selain dirimu..
Cinta yang t’lah kita bina pahit manis berdua
Demi cintaku (demi cintaku) hanya untukmu
Aku cinta kepadamu tak terbatas waktu
Takkan ada selain dirimu..
Cinta yang t’lah kita bina pahit manis berdua
Demi cintaku (demi cintaku) hanya untukmu..


Dewi Yull - Dalam kerinduan
Ingatkah kau pada diriku
Yang rindu, padamu
Telah lama kau tinggal sayang
Telah lama kau pergi sayang
Ingatkah kau pada diriku
Yang rindu padamu
Betapa sedih rasa dihati
Yang kunanti tiada kembali
Haruskah ku hidup sendiri
Tanpa kawan lagi
Dalam kerinduan
Ku menanti sayang
Dalam kerinduan
Hatiku
Dalam kerinduan
Ku menanti sayang
Dalam kerinduan
Hatiku
Telah lama kau tinggal sayang
Telah lama kau pergi sayang
Ingatkah kau pada diriku
Yang rindu padamu
Ingatkah kau pada diriku
Yang rindu padamu
Oh sayang..
 
Victor Hutabarat - Di ambang sore
Dalam renunganku seorang
Di ambang sore nan lalu
Tiada bisikan tenang
Tamasya indah ku bisu
Ke satu arah ku tempuh
Ku lepaskan pandanganku
Ke tempat janji bertemu
Simpang tiga rumpun bambu
Tiap sore ku nantikan
Di simpang tiga titian
Dengan debar kasih sayang
Kata mesra pengharapan
Entah apalah sebabnya
Tiada kabar berita
Tujuh senja ku nantikan
Namun dikau tiada datang
Tiap sore ku nantikan
Di simpang tiga titian
Dengan debar kasih sayang
Kata mesra pengharapan
Entah apalah sebabnya
Tiada kabar berita
Tujuh senja ku nantikan
Namun dikau tiada datang
Dalam renunganku seorang...


Betharia Sonatha - Hati seorang wanita
Malam ini ku sendiri
Sendiri lagi
Kurasakan sepinya hati
Kurasakan pedihnya hati
Luka dalam dada

Titik-titik air mata
Jatuh menetes basah di pipi
Sirnalah sudah
Angan-anganku dan mimpiku

Kau bercumbu di depan mataku
Kau rayu dia dalam dekapmu
Tak tertahan sakitnya hatiku
Gelap kurasakan dunia

Apa daya diri ini
Memanglah nasib seorang wanita
Hanyalah tangis dan air mata
Tumpuan duka..

Titik-titik air mata
Jatuh menetes basah di pipi
Sirnalah sudah
Angan-anganku dan mimpiku

Kau bercumbu di depan mataku
Kau rayu dia dalam dekapmu
Tak tertahan sakitnya hatiku
Gelap kurasakan dunia

Apa daya diri ini
Memanglah nasib seorang wanita
Hanyalah tangis dan air mata
Tumpuan duka..
Hanyalah tangis dan air mata
Tumpuan duka..


Betharia Sonatha - Hati yang luka
Berulang kali aku mencoba
S’lalu untuk mengalah
Dari keutuhan kita berdua
Walau kadang sakit

Lihatlah tanda merah di pipi
Bekas tampar tanganmu
Sering kau lakukan bila kau marah
Menutupi salahku

Samakah aku
Bagai burung disana yang dijual orang
Hingga sesukamu kau lakukan itu
Kau sakiti aku

Kalaulah memang kita berpisah
Itu bukan suratan
Mungkin ini lebih baik
Agar kau puas membagi cinta

Pulangkan saja aku pada ibuku
Atau ayahku..

Dulu segenggam emas
Kau pinang aku..
Dulu bersumpah janji
Didepan saksi..

Namun semua hilanglah sudah
Ditelan dusta
Namun semua tinggal cerita
Hati yang luka

Biar.., biarkanlah
Ada duka malam ini
Mungkin esok kan kau jelang
Bahagia bersama yang lain

Kalaulah memang kita berpisah
Itu bukan suratan
Mungkin ini lebih baik
Agar kau puas membagi cinta

Pulangkan saja aku pada ibuku
Atau ayahku..

Dulu segenggam emas
Kau pinang aku..
Dulu bersumpah janji
Didepan saksi..

Namun semua hilanglah sudah
Ditelan dusta
Namun semua tinggal cerita
Hati yang luka




Nafa Urbach - Hatiku bagai di sangkar emas
Terlalu lama aku menahan diri
Terkurung di dalam sepi hidupku
Ku kira cintamu dulu bersemi lagi
Berkhayal aku dalam angan
Bermimpi aku dalam tidur
Sendiri..


Cintamu kini bukan untukku lagi
Cerita yang indah telah berlalu
Kini hatiku bagai di dalam sangkar emas
Panas tanpa air hujan menyirami
Sunyi hidupku seakan tiada arti lagi
Cintamu yang membuat aku bagai musafir


Kemana harus mencari jawaban hatiku
Kemana harus mengadu hati yang merana
Terluka hatiku karna mu
Tersiksa hidupku tersika, kekasih..


Terlalu lama aku menahan diri
Terkurung di dalam sepi hidupku
Kini hatiku bagai di dalam sangkar emas
Panas tanpa air hujan menyirami
Sunyi hidupku seakan tiada arti lagi
Cintamu yang membuat aku bagai musafir


Kemana harus mencari jawaban hatiku
Kemana harus mengadu hati yang merana
Terluka hatiku karna mu
Tersiksa hidupku tersika, kekasih..


Kini hatiku bagai di dalam sangkar emas
Panas tanpa air hujan menyirami
Sunyi hidupku seakan tiada arti lagi
Cintamu yang membuat aku bagai musafir


Kemana harus mencari jawaban hatiku
Kemana harus mengadu hati yang merana
Terluka hatiku karna mu



Tantowi Yahya - Hidup terkekang
Apakah ku tak boleh mengenal dunia ini
Haruskah daku hidup menyendiri
Sendiri dan menyepi
Apakah ku tak boleh mengenal kasih
Kasih sayang dari seseorang
Yang ku cintai

Hidup bagaikan seekor burung
Dalam sangkar yang terkekang
Biar sangkarku terbuat dari emas
Lebih baik ku hidup di hutan luas

Apakah ku tak boleh mengenal dunia ini
Haruskah daku hidup menyendiri
Sendiri dan menyepi

Hidup bagaikan seekor burung
Dalam sangkar yang terkekang
Biar sangkarku terbuat dari emas
Lebih baik ku hidup di hutan luas

Apakah ku tak boleh mengenal kasih
Kasih sayang dari seseorang
Yang ku cintai

Oh, ku mau bebas
Bebas di alam ini
Bebas mencintai kasihku
 


Dewi Yull - Kau bukan dirimu
Mimpikah diriku
Melihat dirimu
Walau kau berada
Dekat di sisiku
Namun terasa jauh
Dimana ceria
Ciri khas dirimu
Dimana candamu
Dimana manjamu
Yang ku suka darimu
Kau bukan dirimu lagi
Kau bukan yang dulu lagi
Dimana cintamu sayang
Dimana kasihmu
Ku lihat dari wajahmu
Cara menghias rindumu
Kini ku sadari sayang
Kau bukan dirimu
[Semua tlah berlalu sayang
Ku bukan yang dulu lagi]
Kini ku sadari sayang
Kau bukan dirimu
Mimpikah diriku
Melihat dirimu
Walau kau berada
Dekat di sisiku
Namun terasa jauh
Dimana ceria
Ciri khas dirimu
Dimana candamu
Dimana manjamu
Yang ku suka darimu
Kau bukan dirimu lagi
Kau bukan yang dulu lagi
Dimana cintamu sayang
Dimana kasihmu
Ku lihat dari wajahmu
Cara menghias rindumu
Kini ku sadari sayang
Kau bukan milikku
Kini ku sadari sayang
Kau bukan dirimu
 

Betharia Sonatha - Kau tercipta untukku
Teganya hatimu padaku, sayang..
Kau pergi tinggalkan diriku sendiri
Aku tahu.., engkaupun tahu
Badaipun tak mungkin memisahkan kita

Apakah salahku padamu, sayang..
Kau diam kau marah kau benci padaku
Semua tahu.., burungpun tahu
Hatiku hanyalah milikmu seorang

Kau tercipta hanya untukku
Aku lahir hanya untukmu
Janganlah bimbang
Janganlah ragu
Hanyalah aku
Hanyalah kita

Tak pernah ku benci padamu, sayang..
Hatiku jiwaku cintaku untukmu
Aku tahu.., engkau pun tahu
Badaipun tak mungkin memisahkan kita

Apakah salahku padamu, sayang..
Kau diam kau marah kau benci padaku
Semua tahu.., burungpun tahu
Hatiku hanyalah milikmu seorang

Kau tercipta hanya untukku
Aku lahir hanya untukmu
Janganlah bimbang
Janganlah ragu
Hanyalah aku


Meriam Bellina - Kerinduan
Berkali sudah
Kupendam kecewaku
Sering kau tinggalkan
Diriku sendiri
Kesetiaan ini
Bukannya sandiwara
Berkorban untukmu
Walau kadang kecewa
Tiap malam sendiri saja
Menunggu hingga malam berakhir sayang
Tiap kali bila ku tanya
Jawabmu hanya maaf di bibir saja
Mungkin harus lebih sabar
Menghadapi dirimu
Kesetiaan ini
Bukannya sandiwara
Berkorban untukmu
Walau kadang kecewa
Tiap malam sendiri saja
Menunggu hingga malam berakhir sayang
Tiap kali bila ku tanya
Jawabmu hanya maaf di bibir saja
Mungkin harus lebih sabar
Menghadapi dirimu
Mungkin harus lebih sabar
Menghadapi dirimu
 
Uci Bing Slamet - Maafkan daku
Maafkan sayang
Maafkanlah daku demi kasihmu
Kembalilah sayang
Kembali padaku demi cintamu
Tinggallah ku sendiri dengan kenangan ku
Hanyalah dirimu yang ku sayangi
Kau tinggalkan daku
Merana sendiri dalam hidupku
Kini tinggal kenangan di dalam hatiku
Kenangan yang manis di dalam hidupku
Maafkan sayang
Maafkanlah daku demi kasihmu
Demi cintamu

 
Tantowi Yahya - Patah hatiku
Patah hatiku jadinya
Merana berputus asa
Merindukan dikau yang tiada
Terbayang setiap masa
Oh begini akhirnya
Kasih memutus cinta
Apakah aku berdosa.. aduh
Derita menanggung rindu
Bila ku terkenang
Akan masa yang silam
Air mata berlinang
Oh risaulah hatiku
Dan musnah harapanku
Namun kudoakan dikau selalu
Bahagialah hidupmu
Bila ku terkenang
Akan masa yang silam
Air mata berlinang
Oh risaulah hatiku
Dan musnah harapanku
Namun kudoakan dikau selalu
Bahagialah hidupmu
Bahagialah hidupmu

Rinto Harahap - Rasa cinta
Mengapa kita harus berjumpa
Manalah pernah aku tahu
Mengapa kita saling jatuh cinta
Mana ku tahu
Dulu tak pernah ada cerita
Tentang dirimu di hatiku
Tapi sekarang setiap malam
Hanya wajahmu
Kalau bantal dapat bercerita
Aku malu..
Aku tak tidur
Walau terpejam mata ini
Rasa cinta yang kurasakan bukanlah sekedar saja
Rasa cinta yang kurasa dari kaki hingga mata
Aku tak butuh permata
Apalah arti istana
Jangan kita berpisah
Yang lebih dari segala-galanya
Kalaulah enggan embun menitik
Manalah hijau daun jambu
Kalaulah enggan engkau disisiku
Apa dayaku
Namun siapa tempat ku mengadu
Aku rindu..
Aku tak tidur
Walau terpejam mata ini
Rasa cinta
Yang kurasakan bukanlah sekedar saja
Rasa cinta
Yang kurasa dari kaki hingga mata
Aku tak ingin berpisah
Aku tak pernah meminta
Namun apa di kata
Sudah suratan tertulis di garis tangan
Namun apa dikata
Sudah suratan tertulis di garis tangan..

Meriam Bellina - Seandainya berterus terang
Pernahkah kau coba untuk mengerti
Akan dirinya yang t’lah kau biarkan
Begitu mudahnya kau lupakan
Dirinya..
Janji-janji mu hanya tinggal janji
Kau tutup pintu hatimu untuknya
Begitu mudahnya kau biarkan
Dirinya..
Hanya tangis yang tersendat pilu
Menemani penyesalan di hatinya
Hanya air mata duka
Seduka dalam hidupnya
Seandainya dulu kau katakan semua
Tentang dirimu yang kini t’lah berdua
Takkan ada air mata
Tiada kehancuran dirinya
Pernahkah kau coba untuk mengerti
Akan dirinya yang t’lah kau biarkan
Begitu mudahnya kau lupakan
Dirinya..
Hanya tangis yang tersendat pilu
Menemani penyesalan di hatinya
Hanya air mata duka
Seduka dalam hidupnya
Seandainya dulu kau katakan semua
Tentang dirimu yang kini t’lah berdua
Takkan ada air mata
Tiada kehancuran dirinya
Takkan ada air mata
Tiada kehancuran dirinya
 

Dewi Yull - Setangkai anggrek bulan
Setangkai anggrek bulan
Yang hampir gugur layu
Kini segar kembali
Entah mengapa
Bunga anggrek yang kusayang
Kini tersenyum berdendang
Bila engkau butuhkan
Matahari kan bersinar lagi
Hatiku untukmu
Hanyalah untukmu
Kuserahkan
Ku dambakan
Dirimu kasihku
Permata hatiku
Kubayangkan
Di setiap waktu
Bagai embun pagi hari
Bunga-bunga segar lagi
Berkembang harapan hati
Hari bahagia menanti
Hatiku untukmu
Hanyalah untukmu
Kuserahkan
Ku dambakan
Dirimu kasihku
Permata hatiku
Kubayangkan
Di setiap waktu
Bagai embun pagi hari
Bunga-bunga segar lagi
Berkembang harapan hati
Hari bahagia menanti
Hari bahagia menanti

Didi Kempot - Stasiun balapan
Ning Stasiun Balapan
Kuto Solo sing dadi kenangan
Kowe karo aku
Naliko ngeterke lungamu
Ning Stasiun Balapan
Rasane koyo wong kelangan
Kowe ninggal aku
Ra kroso netes eluh ning pipiku
Da..a.. dada sayang
Da.. s’lamat jalan
Janji lungo mung sedelo
Jare sewulan ra ono
Pamitmu naliko semono
Ning Stasiun Balapan Solo
Jare lungo mung sedelo
Malah tanpo kirim warto
Lali opo pancen nglali
Yen eling mbok enggal bali
Ning Stasiun Balapan
Kuto Solo sing dadi kenangan
Janji lungo mung sedelo
Jare sewulan ra ono
Pamitmu naliko semono
Ning Stasiun Balapan Solo
Jare lungo mung sedelo
Malah tanpo kirim warto
Lali opo pancen nglali
Yen eling mbok enggal bali
Ning Stasiun Balapan
Kuto Solo sing dadi kenangan
Kowe karo aku
Naliko ngeterke lungamu
Ning Stasiun Balapan
Rasane koyo wong kelangan

Meriam Bellina - Symphoni rindu
Ku dengar simfoni disana
Mengalun sendu pilu terasa
Senada gelisahku yang kian mencekam
Seiring datang gerimis perlahan
Tangisku pun tersendat pilu
Tiada kau yang masih kudambakan
Disini dipembaringan aku sendiri
Menangis sampai akhir hidup ini
Di hatiku tiada yang lain selain dirimu
Kau pelita hidupku
Di hatiku hanya kau kasih dambaan kalbuku
Kau tumpuan harapan yang terakhir
Ku dengar simfoni disana
Mengalun sendu pilu terasa
Senada gelisahku yang kian mencekam
Seiring datang gerimis perlahan
Tangisku pun tersendat pilu
Tiada kau yang masih kudambakan
Disini dipembaringan aku sendiri
Menangis sampai akhir hidup ini
Di hatiku tiada yang lain selain dirimu
Kau pelita hidupku
Di hatiku hanya kau kasih dambaan kalbuku
Kau tumpuan harapan yang terakhir
Di hatiku tiada yang lain selain dirimu
Kau pelita hidupku
Di hatiku hanya kau kasih dambaan kalbuku
Kau tumpuan harapan yang terakhir

 
Ernie Djohan - Teluk Bayur
Selamat tinggal Teluk Bayur permai
Daku pergi jauh ke negeri seberang
Ku kan mencari ilmu di negeri orang
Bekal hidup kelak di hari tua

Selamat tinggal kasihku yang tercinta
Doakan agar ku cepat kembali
Ku harapkan suratmu setiap minggu
Kan ku jadikan pembunuh rindu

Lambaian tanganmu ku rasakan pilu di dada
Kasih sayangku bertambah padamu
Air mata berlinang tak terasakan olehku
Nantikanlah aku di Teluk Bayur

Lambaian tanganmu ku rasakan pilu di dada
Kasih sayangku bertambah padamu
Air mata berlinang tak terasakan olehku
Nantikanlah aku di Teluk Bayur
Nantikanlah aku di Teluk Bayur

Desi Ratnasari - Tenda biru
Tak sengaja lewat depan rumahmu
Ku melihat ada tenda biru
Di hiasi indahnya janur kuning
Hati bertanya pernikahan siapa
Tak percaya tapi ini terjadi
Kau bersanding duduk di pelaminan
Air mata jatuh tak tertahankan
Kau khianati cinta suci ini
Tanpa undangan diriku kau lupakan
Tanpa putusan diriku kau tinggalkan
Tanpa bicara kau buat ku kecewa
Tanpa berdosa kau buat ku merana

Ku tak percaya dirimu tega
Nodai cinta khianati cinta
Tak percaya tapi ini terjadi
Kau bersanding duduk di pelaminan
Air mata jatuh tak tertahankan
Kau khianati cinta suci ini
Tanpa undangan diriku kau lupakan
Tanpa putusan diriku kau tinggalkan
Tanpa bicara kau buat ku kecewa
Tanpa berdosa kau buat ku merana

Ku tak percaya dirimu tega
Nodai cinta khianati cinta
Tanpa undangan diriku kau lupakan
Tanpa putusan diriku kau tinggalkan
Tanpa bicara kau buat ku kecewa
Tanpa berdosa kau buat ku merana
Ku tak percaya dirimu tega
Nodai cinta khianati cinta
Ku tak percaya dirimu tega
Nodai cinta khianati cinta


Ebiet G Ade - Titip rindu buat ayah
Dimatamu masih tersimpan
Selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan
Terpahat dikeningmu

Kau Nampak tua dan lelah
Keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah
Meski nafasmu kadang tersengal
Memikul berat yang makin sarat
Kau tetap bertahan

Engkau telah mengerti hitam
Dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran
Perjuangan

Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkus
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setiap setia

Ayah.. dalam hening sepi kurindu
Untuk.. menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkus
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setiap setia

Ebiet G Ade - Untuk kita renungkan
Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
Suci lahir dan di dalam batin
Tengoklah ke dalam sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat
Ooo singkirkan debu yang masih melekat

Du du du du du..
Du du du.. Oo.. Ooo.. Oo.. ho

Anugerah dan bencana adalah kehendaknya
Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
Adalah Dia di atas segalanya
Adalah Dia di atas segalanya

Anak menjerit-jerit
Rasa panas membakar
Lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman
Hanya satu isyarat
Bahwa kita meski banyak bebenah
Memang bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan masih banyak tangan
Yang tega berbuat nista Ooho..

Tuhan pasti telah memperhitungkan
Amal dan dosa yang kita perbuat
Kemanakah lagi kita kan sembunyi
Hanya kepadaNya kita kembali
Tak ada yang bakal bisa menjawab
Mari hanyalah sujud padaNya

Du du du du du
Du du du.. Oo.. Ooo.. Oo.. ho
 


 

 
 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar